Minggu, 08 November 2015

Apa itu Mikrokontroler?

11.49 Posted by Unknown 1 comment





Hai sobat bloger!!! Ketemu lagi sama mimin. Kali ini mimin mau posting lagi materi mengenai Mikrokontroler. Kalo yang sebelumya mimin posting praktikum, kali ini mimin ngasih teorinya nih. Agak rancu ya sob? Gak urut :D tapi gak papa, karena mimin posting emang sengaja gak mau urut-urut gitu :D

Apa itu Mikrokontroler?

Sebelum membahas ke mikrokontroler, mimin akan bahas dulu mengenai perbedaan mikrokontroler dengan mikroprosesor. Jika kita telaah dari arti katanya, maka mikrokontroler adalah pengendali kecil sedangkan mikroprosesor adalah pengolah kecil. Dari arti kata tersebut kita dapat simpulkan perbedaanya bukan? Antara pengendali (kontrol) dan pengolah (sebagai otak).

Nah untuk selengkapnya:
  1. Mikrokontroler bersifat khusus (spesific purpose). Mikrokontroler merupakan sebuah chip tunggal yang sudah terintegrasi mikroprosesor, RAM, ROM, I/O dan fitur lainnya. Dan kita bisa setting sendiri fitur port I/O nya melalui kode program.
  2. Mikroprosesor bersifat lebih umum (general purpose). Mikroprosesor merupakan sebuah chip tunggal yang tidak memiliki fitur RAM, port I/O dan fitur-fitur pendukung lainya. Dengan kalimat lain mikroprosesor hanya berfungsi sebagai pengolah data yang didalamnya hanya terdiri dari ALU, PC, SP, clock serta data/addres bus.
Dari perbedaan diatas kita bisa ketahui definisi dari mikrokontroler, yaitu : Sebuah chip tunggal yang sudah terintegrasi CPU, RAM, ROM, I/O serta dapat diprogram sesuai keinginan kita untuk tujuan spesifik (misal: monitoring suhu, kendali mesin, kendali traffic light, kendali parkir otomatis, dll).

Jenis-jenis mikrokontroler

Secara umum mikrokontroler terbagi menjadi 3 keluarga besar, dan masing-masing mempunyai ciri khasnya sendiri.

1. Keluarga MCS51

Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga mikrokontroler CISC. Sebagian besar intruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic Control).

2. Keluarga AVR

Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi.

Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.

3. PIC

PIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip Technology. Bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi Mikroelektronika General Instruments. Teknologi Microchip tidak menggukana PIC sebagai akronim,melaikan nama brandnya ialah PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari Peripheral Interface Controller, tetapi General Instruments mempunyai akronim PIC1650 sebagai Programmabel Intelligent Computer.

PIC pada awalnya dibuat menggunakan teknologi General Instruments 16 bit CPU yaitu CP1600. Bit PIC dibuat pertama kali 1975 untuk meningkatkan performa sistem peningkatan pada I/). Saat ini PIC telah dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial, UAT, kernel kontrol motor dll serta memori program dari 512 word hingga 32 word. 1 Word disini sama dengan 1 instruki bahasa assembly yang bervariasi dari 12 hingga 16 bit, tergantung dari tipe PICmicro tersebut. Silahkan kunjungi www.microchip.com untuk melihat berbagai produk chip tersebut.

Dan perlu sobat ketahui masing-masing keluarga besar diatas juga masih banyak turunan-turunannya. Untuk selengkapnya sobat bisa lihat atau browsing-browsing di mbah gugel, oke? :D

Sabtu, 07 November 2015

CNC (part1)

10.22 Posted by Unknown No comments






Hai sobat bloger yang berbahagia dimana pun kalian berada...! Mimin lagi galau nih gara-gara tadi malem minggu gak ada yang ngajakin jengjong . Tapi gak papa deh, meskipun galau mimin tetep konsisten buat posting disini, buat berbagi materi sama kalian. baik hati kan mimin? Oh ya buat kalian sobat bloger yang juga punya postingan mengenai dunia mekatronika, kalian bisa tukeran link sama mimin, tulis aja di komentar sob, Ditunggu yah?!

Oh ya, kali ini mimin mau sharing materi mengenai CNC yang mimin dapetin waktu kuliah. Yuks simak bareng-bareng materi dibawah ini.

CNC (Computer Numerically Control)

CNC adalah mesin yang dipergunakan untuk pengontrolan otomatis dalam dunia industri. NC/CNC adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan suatu peralatan manufaktur, misalnya: mesin bubut, mesin milling dan lainnya yang dikontrol secara numerik berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode N,G,F,T dan lainnya. Artinya, untuk mengoperasikan mesin CNC ini nantinya menggunakan instruksi Kode.

Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan setting tool atau mengatur gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan kembali keposisi awal, dan lain-lain. Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan dan kedalaman pemotongan) serta fungsi pengaturan yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman, pengaturan cairan pendingin dan sebagainy.

Mudahnya, definisi Mesin CNC adalah mesin perkakas yang modern (tidak manual). haha. Nah kalo masih belum ada gambaran awal mengenai mesin ini, silahkan kalian cek di google ya?

Lanjut lagi, Untuk dapat mengoperasikan mesin ini, tahap awal kita harus tahu mengenai Sistem Persumbuannya. Sistem Persumbuan pada Mesin CNC ini sudah ada yang ngatur sob. Kalian bisa cek sendiri standar ISO 841 dan DIN 66217. Mimin sendiri belum pernah baca ISO atau DIN nya, karena pernah mimin cek di google buat download ternyata gak gratis :D. Tapi tenang, untuk sistem persumbuannya mimin bakal bahas disini juga.

Pada mesin CNC, sistem penentuan sumbunya mengikuti kaidah tangan kanan telapak menghadap keatas. Simak gambar dan keterangan dibawah ini sob.




Jumat, 06 November 2015

Belajar Mikrokontroler (7 Segment)

09.37 Posted by Unknown No comments

Hai sobat bloger, mimin mau sharing tugas laporan lagi nih. Masih tentang Belajar Mikrokontroler, kalo yang sebelumnya kan menggunakan input Push Button dan output LED, tapi sekarang cuman pake output 7 Segment. Materi yang disajikan di laporan yang mimin bikin ini mudah dipahami loh. Yuks temenin mimin review bareng! 

Belajar Mikrokontroler (Push Button & LED)

09.13 Posted by Unknown No comments

Hai sobat bloger, kali ini mimin mau sharing tugas laporan matkul Mikrokontroler yang dulu pernah mimin bikin nih. sebenernya belum dulu-dulu banget sih bikinnya, baru minggu kemarin :D. Buat kalian yang masih awam dengan mikrokontroler dan  pingin banget belajar mikrokontroler dari awal mimin saranin baca sampe selesai ya?. hehehe.

Belajar Mikrokontroler (Push Button & LED)

Materi Sistem Hidrolik - part1

08.55 Posted by Unknown No comments

Fluida dinamis dibagi menjadi 2 macam :

  1. Fluida yang termampatkan : artinya bahwa fluida yang mengalir mengalami perubahan volume (massa jenis)
  2. Fluida yang tak termampatkan : artinya bahwa fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volume (massa jenis)

Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik ini adalah fluida cair (oli) yang tidak termampatkan.

Sistem Hidrolik adalah suatu sistem yang  menggunakan fluida cair bertekanan untuk mentransmisikan daya antara tempat dimana daya terebut berasal dan komponen aktuator pada sistem tersebut.

Fungsi/tugas Fluida di sistem hidrolik yaitu :

  • Penerus tekanan / penerus daya
  • Pelumas
  • Pendingin
  • Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah (peredam)
  • Pencegah korosi
  • Signal transmision

Kelebihan sistem hidrolik

  1. Dapat memindahkan daya yang besar dengan hanya menggunakan peralatan/komponen yang relatif kecil
  2. Posisi yang akurat karena menggunakan fluida yang tak termampatkan
  3. Tidak berisik
  4. Dapat bergerak dengan beban yang berat
  5. Operasi yang mulus/halus
  6. Kontrol dan regulasi yang mudah

Kekurangan sistem hidrolik

  1. Apabila terjadi kebocoran, dapat menilmbulkan pencemaran lingkungan
  2. Peka terhadap kotoran
  3. Bahaya akan tekanan yang sangat tinggi
  4. Kecepatan kerja yang relatif rendah, maksimal 0.5 m/s
  5. Bahaya Kavitasi (peristiwa menguapnya zat cair yang sedang mengalir yang diakibatkan penurunan tekanan hingga di bawah tekanan uap jenuhnya.
  6. Oli yang harganya relatif mahal

Aplikasi sistem hidrolik

  • Mesin-mesin pertanian
  • Civil Engineering Plant
  • Ship Building